Minggu, 6 Juni 2010 04:35 WIB | Warta Bumi | Masalah Lingkungan | Dibaca 1721 kali
Jambi (ANTARA News) - Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Tebo, Jambi, Supadi, mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup menilai tingkat pencemaran air sungai Batang Tebo memprihatinkan sehingga perlu mendapat penanganan serius.
"Tingkat pencemaran di Sungai Batang Tebo, mendapat perhatian serius dari Kementerian LH, melalui Pusat Pengelola Lingkungan Hidup (PPLH) regional Sumatera," ujarnya di Tebo, Jambi, Sabtu.
Melihat kondisi seperti itu, katanya, Kementrian LH telah melakukan pengambilan sampel air di 14 lokasi di Sungai Batang Tebo akhir Mei 2010.
Menurut Supadi, sampel air dari saat ini sedang diperiksa di Laboratorium Bapedalda provinsi oleh Tim PPLH.
"Hasilnya mudah-mudahan akan diketahui dua minggu ke depan," kata Supadi.
Empat belas lokasi pengambilan sampel air Sungai Batang Tebo tersebut, menurut Supadi, berada di sepanjang aliran Sungai Batang Tebo, mulai dari perbatasan Sumatera Barat (Sumbar) sampai ke perbatasan Kabupaten Batanghari.
Ia menjelaskan, hasil pemeriksaan sampel air Sungai Batang Tebo nanti akan dijadikan bahan untuk memberikan rekomendasi agar diketahui tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencegah bahaya Sungai Batanghari yang sudah tercemar.
Jika hasilnya sudah keluar, katanya, pihaknya akan memberikan rekomendasi mengenai status, tindakan dan bahayanya sehingga masyarakat dapat memahami apa saja bahaya Sungai Batanghari saat ini.
"Perlu diketahui bahwa yang menyatakan status bukan kita, tapi berdasarkan hasil penelitian Kementerian LH pusat," ucapnya.
Menurutnya, Kementerian LH menilai kadar air sungai saat ini sudah sangat memprihatinkan.
Supadi mengungkapkan, sejumlah kegiatan industri dan pertanian yang ada di sepanjang sungai menjadi penyebab utama pencemaran, di antaranya aktivitas penambangan tanpa izin dan penggergajian kayu (sawmill) di sepanjang sungai.
Belum lagi limbah pabrik yang beraktivitas di daerah Tebo, katanya, limbahnya juga ikut mengalir ke aliran anak Sungai Batanghari itu.
"Parahnya, banyak kandungan zat kimia mengalir ke air dari pestisida yang digunakan para petani," tandasnya.
Ia berharap masyarakat bisa bersama-sama menjaga lingkungan di aliran Sungai Batang Tebo itu, karena jika pencemaran dibiarkan akibatnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TINGGAL KAN PESAN ANDA DISINI ATAS MAJU NYA ASVAN DESWAN SEBAGAI BUPATI TEBO 2011-2016