Locations of visitors to this page ASVAN DESWAN BUPATI TEBO 2011-2016: Demografi TEBO

FHOTO

FHOTO
FHOTO DIRI DAN ISTRI

Jumat, 13 Agustus 2010

Demografi TEBO

PEMIMPIN BARU TEBO 2011-2016 JADIKAN SEMANGAT DAN JIWA MUDA ASVAN DESWAN UNTUK MEMIMPIN TEBO DEMI MASA DEPAN YANG LEBIH CEMERLANG


Demografi


Jumlah penduduk Kabupaten Tebo sampai tahun 2008 sebanyak 265.863 jiwa, dengan rata-rata anggota keluarga sebanyak 4 - 5 jiwa, sehingga tingkat kepadatan penduduk 39 jiwa/km². dengan mata pencaharian penduduk sebagian besar bergerak pada sektor pertanian. Jumlah Penduduk Kabupaten Tebo Dilihat perkecamatan sebagaimana Grafik di bawah ini.

Dari 12 Kecamatan yang ada dalam Kabupaten Tebo terlihat jumlah penduduk yang paling banyak yaitu Kecamatan Rimbo Bujang dengan jumlah penduduk Laki-laki 28.368 Orang dan Perempuan 27.108 orang kemudian Kecamatan Rimbo Ulu dan Kecamatan Tebo Ulu.

Perekonomian Kabupaten Tebo juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan bila dibandingkan pada awal berdirinya Kabupaten Tebo tahun 1999 pertumbuhan ekonomi sebesar 2,19%, terus mengalami peningkat dari tahun 2004 sebesar 4,64% tumbuh mernjadi 6,40% (tanpa migas) tahun 2008.

Ditinjau dari struktur perkonomian Kabupaten Tebo sejak tahun 2005 mengalami pergeseran, bila sebelumnya sektor pertanian mendominasi dengan kontribusi terhadap PDRB lebih besar dari 54,80%, secara bertahap kontribusi ini cenderung menurun hingga pada tahun 2006 angka kontribusi sektor pertanian hanya mencapai angka 51,24%. hingga akhir tahun 2008 kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Tebo hanya mencapai angka 45,96%. Penurunan angka kontribusi ini merupakan dampak dari krisis ekonomi yang sangat dirasakan terutama oleh masyarakat pelaku komoditi utama seperti karet, kelapa sawit dan tanaman pangan.

Pertumbuhan PDRB Kabupaten Tebo meningkat pada Tahun 2008 mencapai 6,40% (dengan migas) dan 6,08% (tanpa migas). Meskipun sektor pertanian mengalami penurunan pada setiap sub sektor namun masih menjadi penyumbang terbesa atas PDRB dengan kontribusi sebesar 45,96%. Disisi lain sektor Pertambangan dan penggalian meningkat semula hanya 6,95% kontribusinya terhadap PDRB Tahun 2007 menjadi 12,71% pada Tahun 2008 sementara sektor-sektor lain yang tumbuh secara signifikan yaitu perdagangan, hotel dan restoran sedangkan sektor industri pengolahan juga mengalami penurunan dari 2,58% pada tahun 2007 menjadi 2,41% pada tahun 2008. penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan produksi minyak bumi yang juga terjadi di beberapa daerah penghasil minyak bumi di Indonesia.

Kegiatan ekonomi secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap pencapaian kinerja bidang social terutama pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, oleh karena itu jika pendapatan perkapita naik maka daya beli masyarakat, kesempatan kerja, derajat kesehatan dan gizi, pendidikan, kebebasan memilih pekerjaan serta masa depan perekonomian dapat semakin meningkat. Hal ini tercermin pada kenaikan beberapa indikator social yakni, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2005 mencapai 68,9% pada tahun 2008 naik mencapai 71,7%.

Dalam bidang pendidikan pada tahun 2008, Angka Partisipasi Kasar (APK) pada setiap jenjang pendidikan masing-masing untuk tingkat SD telah mencapai 112%, SMP 96,69% dan tingkat SMA 65,51%, sedangkan Angka Partisipasi Murni (APM) pada setiap jenjang pendidikan masing-masing untuk tingkat SD telah mencapai 96%, SMP 89,44% dan tingkat SMA 56,15%, indikator keberhasilan tingkat pendidikan ini juga dapat dilihat dari angka kelulusan siswa dalam UAN pada tahun ajaran 2007/2008 yang lalu Kabupaten Tebo menempati urutan teratas di Provinsi Jambi untuk kelulusan tingkat SMA yakni sebesar 97%.

Bidang kesehatan telah berhasil menurunkan angka kematian ibu melahirkan pada tahun 2006 sebesar 63 orang per 1000 kelahiran, menjadi 52 orang per 1000 kelahiran pada tahun 2008. angka ini lebih baik jika dibandingkan dengan angka Provinsi Jambi yang mencapai 307 jiwa per 100.000 kelahiran dan nasional 216 per 100.000 kelahiran. Sarana kesehatan yang ada pada tahun 2008 yaitu 1 unit RSUD type c, 8 unit puskesmas perawatan dan 6 unit puskesmas non perawatan, puskesmas pembantu 44 unit, 57 unit poskesdes serta 56 Desa siaga. Tenaga kesehatan yang dimiliki oleh RSUD secara keseluruhan adalah sebanyak 355 orang terdiri dari perawat 162 orang, bidan 132 orang, dokter spesialis 4 orang, dokter gigi 10 orang dan dokter umum 47 orang serta untuk penyebaran tenaga kesehatan pada puskesmas masing-masing telah ditempatkan sebanyak 2 orang tenaga dokter. Pada tahun 2008 RSUD juga telah memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat umum dan keluarga miskin sebanyak 53 orang dan pelayanan operasi bibir sumbing untuk 18 orang keluarga miskin selain itu RSUD telah mengadakan section caesar dan bedah yang telah dilaksanakan sebanyak 25 orang dengan pembiayaan dari APBD II.

Dalam upaya mengurangi laju pertumbuhan penduduk melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, melalui program Keluarga Berencana tahun 2006 jumlah akseptor KB aktif sebanyak 44.331 akseptor atau sebesar 79,07% dari total Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 56.063 akseptor. Tahun 2008 animo peserta KB telah melewati Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM) sebanyak 133,54% atau 14.609 akseptor bila dibandingkan dengan PPM secara umum, peserta KB di setiap Kecamatan sebanyak 10.940 akseptor, selain dari itu kesadaran atau minat kaum pria terhadap fasektomi sangat kecil bila dibandingkan dengan akseptor kaum perempuan. Pada akhir tahun 2008 peserta KB Pria (Fasektomi) hanya sebanyak 499 akseptor atau 3,4% dibandingkan dengan jumlah peserta KB baru sebanyak 14.609 kondisi ini menunjukan bahwa kesertaan ber KB Pria masih sangat rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TINGGAL KAN PESAN ANDA DISINI ATAS MAJU NYA ASVAN DESWAN SEBAGAI BUPATI TEBO 2011-2016